Karya
ilmiah ini dibuat untuk melengkapi tugas mata pelajaran
Ilmu
Sosial Dasar
Guru
Mapel : Junaidi
Disusun
oleh :
Nama : Ari Prisma Ardiansyah
NPM : 17415708
Kelas : 01 IB 04
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan karya ilmiah
ini dengan baik. karya ilmiah yang berjudul “INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT” ini membahas mengenai
seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan huruf, kata dan tanda
baca sebagai sarananya.
Dalam
penulisan karya ilmiah
ini saya banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya
ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan
makalah ini. Saya
sadar bahwa dalam karya ilmiah
ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di karenakan keterbatasan kemampuan
dan pengetahuan saya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga karya ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi kita.
Akhir
kata, saya memohon maaf apabila dalam penulisan karya ilmiah ini terdapat banyak kesalahan.
Bekasi, 12 Oktober 2015
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
individu memiliki peranan penting dalam
kehidupan. berkeluarga karena
selain digunakan sebagai alat media dan prantara secara langsung, individu juga dapat disebut sebagai perorangan ataupun salah satu dari yang menjadikan suatu keluarga bisa ada, di zaman era globalisasi dan pembangunan reformasi
demokrasi ini, keluarga dituntut
secara aktif untuk dapat mengawasi dan memahami informasi di segala aspek
kehidupan sosial secara baik dan benar, terutama dalam pemilihan kepresidenan, sebagai bahan pendukung kelengkapan tersebut, masyarakat berfungsi sebagai media penyampaian informasi
secara baik dan tepat, dengan penyampaian berita atau materi secara lisan, diharapkan masyarakat dapat menjadi seseorang yang patuh
pada aturan, agama, dan hukum yang berlaku di negaranya. Gotong royong dalam masyarakat tersebut secara umum dinilai baik dan benar, namun ada saja yang dimana suatu negara tidak
memperdulikan sekitar tentang apa yang terjadi karena setiap orang pasti
mempunyai kesibukan tersendiri, dalam memadukan satu kesepakatan dalam bermasyarakat,
disinilah peran aturan baku tersebut di gunakan, dalam hal ini kita selaku
warga Negara yang baik hendaknya selalu memperhatikan rambu-rambu hukum yang ada agar kita tidak
terkait dengan masalah hukum pada negara. Budaya juga berpengaruh penting dalam suatu negara ataupun
daerah yang diikutinya, budaya sendiri
beragam namun yang kita ketahui di masyarakat terdekat kita sudah hampir punah
karena jaman dan teknologi, budaya ini sendiri memilik peran yang cukup besar dalam mengatur sebuah etika berbahasa dan bermasyarakat,
secara umum penduduk, masyarakat dan
budaya itu saling berkaitan sehingga kita bisa tau mana kebiasaan sampai dengan prilaku seseorang ataupun
masyarakat sekitar.
1.2 Rumusan
masalah
Dalam
makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
s Apa pengertian individu ?
s Apa itu keluarga ?
s Dan apakah peranan di masyarakat ?
1.3
Tujuan penulisan
Tujuan penulis menyusun makalah ini yaitu :
s Memahami pengertian individu
s Mengerti peranan keluarga
s Dan tahu cara bermasyarakat dengan baik
1.4 Manfaat
penulisan
Manfaat penulis menyusun karya ilmiah ini yaitu :
s Dapat memahami arti tulisan
s Dapat memahami susunan pembuatan karya ilmiah
s Dapat memahami arti dalam individu
s Dapat memahami peranan keluarga
s Dapat memahami masyarakat
BAB 2
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Individu, keluarga dan masyarakat
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat.
Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah
lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai
contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok
sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih
kecil.
Pada dasarnya,
setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda.Individu yang
saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana
dirinya bergabung.
Keluarga adalah
salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu
kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah,
ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang
dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu:
Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu:
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan
adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap
anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).
1.
Keluarga
adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya
hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan
yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu
budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ).
2.
Keluarga
merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988).
Suatu keluarga setidaknya memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Terdiri dari
orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
2.
Anggota
suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka
membentuk satu rumah tangga.
3.
Memiliki
satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi,
yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.
4.
Mempertahankan
suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang
lebih luas.
Fungsi Keluarga
Terdapat 5 fungsi keluarga dalam
tatanan masyarakat, yaitu :
Fungsi Biologis
·
Untuk
meneruskan keturunan
·
Memelihara
dan membesarkan anak
·
Memberikan
makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
·
Merawat dan
melindungi kesehatan para anggotanya
·
Memberi
kesempatan untuk berekreasi
Fungsi Psikologis
·
Identitas
keluarga serta rasa aman dan kasih sayang
·
Pendewasaan
kepribadian bagi para anggotanya
·
Perlindungan
secara psikologis
·
Mengadakan
hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
·
Meneruskan
nilai-nilai budaya
·
Sosialisasi
·
Pembentukan
noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan
keluarga
Fungsi Sosial
·
Mencari
sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
·
Pembagian
sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
·
Pengaturan
ekonomi atau keuangan
Fungsi Pendidikan
·
Penanaman
keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi
lain.
·
Persiapan
untuk kehidupan dewasa.
·
Memenuhi peranan
sehingga anggota keluarga yang dewasa
Bentuk Keluarga
Keluarga dibagi menjadi beberapa
bentuk berdasarkan garis keturunan, jenis perkawinan, pemukiman, jenis anggota
keluarga dan kekuasaan.
Berdasarkan Garis Keturunan
1.
Patrilinear adalah keturunan sedarah yang terdiri dari
sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ayah.
2.
Matrilinear adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak
saudara sedarah dalam beberapa ganerasi dimana hubungan itu disusun melalui
jalur garis ibu.
Berdasarkan Jenis Perkawinan
1.
Monogami
adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan seorang istri.
2.
Poligami
adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan lebih dari satu istri.
Berdasarkan Pemukiman
1.
Patrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama
atau dekat dengan keluarga sedarah suami.
2.
Matrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama
atau dekat dengan keluarga satu istri
3.
Neolokal adalah pasangan suami istri, tinggal jauh dari
keluarga suami maupun istri.
Berdasarkan Jenis Anggota Keluarga
1.
Keluarga
inti (Nuclear Family) adalah keluarga
yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
2.
Keluarga
besar (Extended Family) adalah keluarga
inti ditambahkan dengan sanak saudara. Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan
lain-lain.
3.
Keluarga
Berantai (Serial Family) adalah keluarga
yang terdiiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan
merupakan satu keluarga inti.
4.
Keluarga
Duda/janda (Single Family) dalah keluarga
yang terjadi karena perceraian atau kematian.
5.
Keluarga
berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang
perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.
6.
Keluarga
Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang
yang terjadi tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
Berdasarkan Kekuasaan
1.
Patriakal adalah keluarga yang dominan dan memegang
kekuasaan dalam keluarga adalah dipihak ayah.
2.
Matrikal adalah keluarga yang dominan dan memegang
kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ibu.
3.
Equalitarium adalah keluarga yang memegang kekuasaan adalah
ayah dan ibu.
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka),
dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada
dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata
dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu
jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung
satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok
orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh
Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah
masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama.
Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka
berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam
bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada:
masyarakat pemburu,
masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat
agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban.
Sebagian pakar menganggap masyarakat industridan
pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat
agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat
pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan
kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakatnegara.
Kata society berasal dari bahasa latin,
societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas
diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti
society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society
mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan
yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Untuk menganalisa
secara ilmiah tentang proses terbenruknya masyarakat sekaligus problem-problem
yang ada sebagai proses-proses yang sedang berjalan atau bergeser kita
memerlukan beberapa konsep. Konsep-konsep tersebut sangat perlu untuk
menganalisa proses terbentuk dan tergesernya masyarakat dan kebudayaan serta
dalam sebuah penelitian antropologi dan sosiologi yang disebut dinamik sosial
(social dynamic). Konsep-konsep penting tersebut antara lain :
·
Internalisasi
(internalization)
·
Sosialisasi
(socialization)
·
Enkulturasi
(enculturation).
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU DAN MASYARAKAT
·
Mengenai bagaimana hubungan antara individu dengan
masayarakat, ada tiga alternative jawaban.
·
1. Individu
memiliki status yang relative dominan terhadap masyarakat
·
2. Masyarakat
memiliki status yang relative dominan terhadap individu
·
3. Individu dan
masyarakat saling tergantungan
·
Hubungan antara individu dengan masyarakat seperti
dimaksud diatas menunjukkan bahwa individu memiliki status yang relative dominan
terhadap masyarakat, sedangkan lainnya menganggap bahwa individu itu tunduk
pada masyarakat. Sementara itu masih terdapat suatu hubungan lagi, yaitu adanya
hubungan interpenden (saling ketergantungan) antara individu di dalam
masyarakat yang tidak terbatas kuantitasnya. Setiap satuan individu itu
masing-masing mempunyai kekhususan yang berpengaruh terhadap dinamika kehidupan
masyarakat.
·
Dalam hal tersebut, Soepomo berpendapat, bahwa
individu ialaah suatu makhluk dimana masyarakat mengkhususkan diri. Masyarakat
adalah keseluruhan dari sekian anggota-anggota seorang-seorang. Karena itu,
keinsafan individu kemasyarakatan dan keinsafan individu bercampur baur.
BAB 3
ANALISA
2.1 pertumbuhan individu
Dalam kehidupan berkependudukan individu ini sudah banyak yang melakukan
perkembang biakan secara tidak terencana mulai dari memiliki anak 1 sampai 16 dari
ketidak sadaran ini membuat manusia manusia yang berkembang menjadi tidak
memikirkan masa depan nya.
2.1 keluarga
dalam bermasyarakat jangan lah kaget jika melihat banyak keluarga ataupun
ketika kita menjadi anak jangan lah kaget kenapa kita masuk dikeluarga, karena
suatu keluarga memerlukan susunan dari pemimpin sampai yang dipimpin, dalam
bermasyarakat pun perlu lebih dari satu keluarga untuk membentuk suatu desa
ataupun daerah tercekil
2.1 Masyarakat
Seperti pengamatan selama ini masyarakat kurang memperhatikan lingkungan
seperti kebersihan aliran air dari sampah dan plastik, begitu banyak yang saya
amati sampai saya memkirkan pada musim kemarau aliran air itu pun menjadi bau
dan sedangkan pada saat musim penghujan yang akan datang mungkin sistem
perairan akan sangat kacau dan menyebabkan banjir yang dapat mengganggu
aktifitas warga yang ingin bekerja, selain masalah aliran air saya melihat juga
sistem penerangan di beberapa titik ada yang perlu dibenahi karena sestem
penerangan sangat diperlukan bagi masyarakat yang berlalu lalang disekitarnya,
ada beberapa titik juga sistem instalasi kabel yang tidak benar seperti yang
saya lihat dijalan arah kampus, sistem perkabelan yang ditampelkan pada pohon
akan berakibat fatal jika pohon tersebut sampai tumbang, jika diri kita tidak
bisa memperbaiki maka ingatkan lah petugas yang tahu dan mengerti serta laporkanlah
kesalahan kesalahan yang terjadi pada setiap sudut daerah karena kenyamanan
adalah keamanan yang utama bagi diri sendiri ataupun orang lain.
BAB 4
PENUTUP
Pada dasarnya diri kita telah memahami dan mengerti bagaimana yang
namanya hukum aturan dan hal apa yang dilakukan saat bermasyarakat, akan tetapi
dalam pelaksanaannya seringkali dimasyarakat sangat kuang oleh karena itu bagi
kita yang tahu bagaimana bermasyarakat yang baik marilah kita satukan negara
ini dan kita jadikan budaya selalu ada didalam hati agar kita tahu bahwa
kelaurga yang kita ingat berasal dari mana dan kita harus melanjutkan
gelar-gelar budaya yang akan mendatang
Keakraban, solidaritas dan sosialisasi sangat penting dan sangat
diperlukan settiap orang namun kita juga harus jaga jaga dalam mencari teman
dalam bidang apapun karena tidak semua manusia itu baik dan tidak semua orang
jahat itu jahat, karna kita pada dasarnya sama. Jika ada kekurangan itu berasal
dari saya dan jika ada kelebihan saya berterimakasih karena sebuah tulasan akan
mudan dibaca dibandingkan menulisnya. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa Non Jurusan. Cetakan
ke-16, revisi (3). Jakarta : Diksi Insan
Mulia
Waridah, Ernawati. 2008. EYD & Seputar Kebahasa-Indonesiaan. Jakarta. : KawanPustaka
Novia, Windi._____. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko Press
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Individu
https://id.wikipedia.org/wiki/masyarakat
No comments:
Post a Comment