Monday, November 12
komputer "dari awal sampai sekarang"
Monday, October 8
Sistem Bilangan pada Elektronika Digital
Dickson Kho Teori Elektronika
Sistem Bilangan pada Elektronika Digital
Sistem Bilangan pada Elektronika Digital – Bilangan adalah objek matematika yang digunakan untuk pengukuran, penghitungan dan pelabelan. Sedangkan yang dimaksud dengan Sistem Bilangan adalah sistem penulisan yang digunakan untuk mengekspresikan bilangan. Sistem Bilangan juga dapat didefinisikan sebagai cara yang digunakan untuk mewakili besaran suatu item fisik. Setiap sistem bilangan menggunakan bilangan dasar atau basis tertentu yang dalam bahasa Inggris biasanya disebut dengan “Base” atau “Radix”. Dalam pengertiannya, Base atau Radix dari sistem bilangan adalah jumlah total digit atau jumlah suku angka yang digunakan dalam suatu sistem bilangan. Contohnya pada sistem bilangan Desimal, Radix dari sistem bilangan Desimal adalah 10, yang artinya adalah memiliki 10 suku angka yakni 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
Sistem Bilangan pada Elektronika Digital
Dalam dunia Elektronika Digital, Pengetahuan Sistem Bilangan merupakan pengetahuan dasar yang wajib dipelajari, karena semua rangkaian digital yang dirancang ataupun perangkat digital menggunakan konsep sistem bilangan tersebut. Sistem Bilangan dalam elektronika digital digunakan untuk mewakili informasi yang akan diolah ataupun pemrosesan hingga hasil olahannya. Sistem Bilangan yang umumnya digunakan dalam teknik elektronika digital diantaranya adalah Sistem Bilangan Desimal, Biner, Heksadesimal dan Oktal.
Sistem Bilangan Desimal (Decimal)
Basis atau Radix dari sistem bilangan Desimal ini adalah 10 yaitu berkisar dari angka 0 hingga 9 (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9). Digit atau angka yang terletak di sebelah kiri koma desimal disebut dengan bilangan bulat sedangkan digit atau angka yang terletak di sebelah kanan titik desimal disebut dengan bilangan pecahan. Sistem Bilangan Desimal ini merupakan sistem bilangan yang dipergunakan pada kehidupan kita sehari-hari. Perlu diketahui bahwa Indonesia menggunakan koma untuk menunjukan separator (pemisah) antara bilangan bulat dengan bilangan pecahan sedangkan negara-negara lainnya menggunakan tanda titik sebagai separator pecahannya.
Di sistem bilangan desimal ini, digit atau angka yang berada di posisi berturut-turut disebelah kiri koma desimal memiliki bobot 100, 101, 102, 103, 104 dan seterusnya. Sedangkan digit atau angka yang berada di posisi berturut-turut disebelah kanan koma desimal memiliki bobot 10-1, 10-2, 10-3, 10-4 dan seterusnya. Artinya, setiap posisi digit yang ditempati memiliki bobot masing-masing dengan pangkat bilangan yang berbasis 10.
Contoh :
Kita ambil contoh pada sebuah bilangan Desimal 235,12. Bagian bilangan bulatnya adalah 235 sedangkan bagian bilangan pecahannya adalah 0,12. Digit-digitnya 5, 3, dan 2 masing-masing memiliki bobot 102, 101 dan 100. Demikian juga digit 1 dan 2 dibelakang koma memiliki bobotnya masing-masing yaitu 10-1 dan 10-2.
Secara Matematis, dapat kita tulis sebagai berikut :
235,12 = (2 x 102) + (3 x 101) + (5 + 100) + (1 x 10-1) + (2 x 10-2)
Sistem Bilangan Biner (Binary)
Sistem Bilangan Biner atau Binary Numbering System adalah sistem bilangan yang berbasis dua dan merupakan sistem bilangan yang digunakan oleh semua rangkaian elektronika yang bersistem digital. Basis atau Radix dari sistem bilangan Biner ini adalah 2 yaitu angka 0 dan 1 saja. Di sistem bilangan Biner ini, setiap angka atau digit memiliki bobot 20, 21, 22, 23, 24 dan seterusnya.
Baca juga : Pengertian Aljabar Boolean dan Hukum Aljabar Boolean.
Contoh :
Sebagai contoh, kita gunakan bilangan Biner 10112. Ini berarti digit-digitnya yaitu 1, 0, 1 dan 1 memiliki bobot masing-masing 23, 22, 21 dan 20 (dihitung dari kanan ke kiri).
Secara Matematis, dapat kita tulis sebagai berikut :
10112 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 + 21) + (1 x 20)
Jika kita konversikan bilangan biner 10112 ke bilangan desimal akan menjadi 11.
Baca juga : Cara Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner.
Sistem Bilangan Oktal (Octal)
Sistem Bilangan Oktal atau Octal Numbering system adalah sistem bilangan yang berbasis delapan (8). Jadi, angka yang digunakan adalah berkisar diantara 0 hingga 7 (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7). Di sistem bilangan Oktal ini, masing-masing angka atau digit memiliki bobot 80, 81, 82, 83, 84 dan seterusnya.
Contoh :
Sebagai contoh, kita gunakan bilangan Oktal 72148. Ini berarti digit-digitnya yaitu 7, 2, 1 dan 4 memiliki bobot masing-masing 83, 82, 81 dan 80.
Secara Matematis, dapat kita tulis sebagai berikut :
72148 = (7 x 83) + (2 x 82) + (1 + 81) + (4 x 80)
Jika kita konversikan bilangan Oktal 72148 bilangan Desimal akan menjadi 3724.
Baca juga : Cara Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Oktal.
Sistem Bilangan Heksadesimal (Hexadecimal)
Sistem Bilangan Heksadesimal atau Hexadecimal Numbering System adalah sistem bilangan yang berbasis 16. Sistem Bilangan Heksadesimal ini menggunakan angka atau digit 0 hingga 9 dan huruf A sampai F (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F). Huruf A hingga F ekivalen dengan 10 hingga 16. Jadi, pada dasarnya sistem bilangan Heksadesimal ini merupakan gabungan angka dan huruf. Di sistem bilangan Heksadesimal ini, masing-masing angka atau digit memiliki bobot 160, 161, 162, 163, 164 dan seterusnya.
Contoh :
Sebagai contoh, kita gunakan bilangan Oktal 7A1C16. Ini berarti digit-digitnya yaitu 7, A, 1 dan C memiliki bobot masing-masing 163, 162, 161 dan 160.
Secara Matematis, dapat kita tulis sebagai berikut :
7A1C16 = (7 x 163) + (10 x 162) + (1 + 161) + (2 x 160)
Jika kita konversikan bilangan Heksadesimal 7A1C16 ke bilangan Desimal akan menjadi 31260
Tabel 1. Nilai Bilangan Desimal dan Biner
Kolom desimal
Kolom biner
C
102 = 100
(ratusan)
B
101 = 10
(puluhan)
A
100 = 1
(satuan)
C
22 = 4
(empatan)
B
21 = 2
(duaan)
A
20 = 1
(satuan)
Setiap digit biner disebut bit; bit paling kanan disebut least significant bit (LSB), dan bit paling kiri disebut most significant bit (MSB).
Tabel 2. Daftar Bilangan Desimal dan Bilangan Biner Ekivalensinya
Desimal
Biner
C (MSB)
(4)
B
(2)
A (LSB)
(1)
0
1
2
3
4
5
6
7
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
B. Bilangan Oktal
Bilangan Oktal adalah sistem bilangan yang berbasis 8 dan mempunyai delapan simbol bilangan yang berbeda : 0,1,2,….,7.
Teknik pembagian yang berurutan dapat digunakan untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan oktal. Bilangan desimal yang akan diubah secara berturut-turut dibagi dengan 8 dan sisa pembagiannya harus selalu dicatat. Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan 581910 ke oktal, langkah-langkahnya adalah :
5819/8 = 727, sisa 3, LSB
727/8 = 90, sisa 7
90/8 = 11, sisa 2
11/8 = 1, sisa 3
1/8 = 0, sisa 1, MSB
Sehingga 581910 = 132738
· Bilangan Oktal dan Biner
Setiap digit pada bilangan oktal dapat disajikan dengan 3 digit bilangan biner, lihat Tabel 1.5. Untuk mengubah bilangan oktal ke bilangan biner, setiap digit oktal diubah secara terpisah. Sebagai contoh, 35278 akan diubah sebagai berikut:
38 = 0112, MSB
58 = 1012
28 = 0102
78 = 1112, LSB
Sehingga bilangan oktal 3527 sama dengan bilangan 011 101 010 111.
Sebaliknya, pengubahan dari bilangan biner ke bilangan oktal dilakukan dengan mengelompokkan setiap tiga digit biner dimulai dari digit paling kanan, LSB. Kemudian, setiap kelompok diubah secara terpisah ke dalam bilangan oktal. Sebagai contoh, bilangan 111100110012 akan dikelompokkan menjadi 11 110 011 001, sehingga.
112 = 38, MSB
1102 = 68
0112 = 38
0012 = 18, LSB
Jadi, bilangan biner 11110011001 apabila diubah menjadi bilangan oktal akan diperoleh 36318.
C. Bilangan Hexdadesimal
Bilangan heksadesimal, sering disingkat dengan hex, adalah bilangan dengan basis 1610, dan mempunyai 16 simbol yang berbeda, yaitu 0 sampai dengan 15.
Bilangan yang lebih besar dari 1510 memerlukan lebih dari satu digit hex. Kolom heksadesimal menunjukkan eksponen dengan basis 16, yaitu 160 = 1, 161 = 16, 162 = 256, dan seterusnya. Sebagai contoh :
152B16 = (1 x 163) + (5 x 162) + (2 x 161) + (11 x 160)
= 1 x 4096 + 5 x 256 + 2 x 16 + 11 x 1
= 4096 + 1280 + 32 + 11
= 541910
Sebaliknya, untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan heksadesimal, dapat dilakukan dengan cara membagi bilangan desimal tersebut dengan 16. Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan 340810 menjadi bilangan heksadesimal, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
3409/16 = 213, sisa 110 = 116, LSB
213/16 = 13, sisa 510 = 516
13/16 = 0, sisa 1310 = D16, MSB
Sehingga, 340910 = D5116.
. Bilangan Hexsadesimal dan Biner
Setiap digit pada bilangan heksadesimal dapat disajikan dengan empat buah bit.
Untuk mengubah bilangan heksadesimal menjadi bilangan biner, setiap digit dari bilangan heksadesimal diubah secara terpisah ke dalam empat bit bilangan biner. Sebagai contoh, 2A5C16 dapat diubah ke bilangan biner sebagai berikut.
216 = 0010, MSB
A16 = 1010
516 = 0101
C16 = 1100, LSB
Sehingga, bilangan heksadesimal 2A5C akan diubah menjaid bilngan biner 0010 1010 0101 1100.
Sebaliknya, bilangan biner dapat diubah menjadi bilangan heksadesimal dengan cara mengelompokkan setiap empat digit dari bilangan biner tersebut dimulai dari sigit paling kanan. Sebagai contoh, 01001111010111002 dapat dikelompokkan menjadi 0100 1111 0101 1110. Sehingga:
01002 = 416, MSB
11112 = F16
01012 = 516
11102 = E16, LSB
Dengan demikian, bilangan 01001111010111002 = 4F5E16.
D. Bilangan Biner Pecahan
Dalam sistem bilangan desimal, bilangan pecahan disajikan dengan menggunakan titik desimal. Digit-digit yang berada di sebelah kiri titik desimal mempunyai nilai eksponen yang semakin besar, dan digit-digit yang berada di sebelah kanan titik desimal mempunyai nilai eksponen yang semakin kecil. Sehingga
0.110 = 10-1 = 1/10
0.1010 = 10-2‑ = 1/100
0.2 = 2 x 0.1 = 2 x 10-1, dan seterusnya.
Cara yang sama juga bisa digunakan untuk menyajikan bilangan biner pecahan. Sehingga,
0.12 = 2-1 = ½, dan
0.012 = 2-2‑ = ½2 = ¼
Sebagai contoh,
0.1112 = ½ + ¼ + 1/8
= 0.5 + 0.25 + 0.125
= 0.87510
101.1012 = 4 + 0 + 1+ ½ + 0 + 1/8
= 5 + 0.625
= 5.62510
Pengubahan bilangan pecahan dari desimal ke biner dapat dilakukan dengan cara mengalihkan bagian pecahan dari bilangan desimal tersebut dengan 2, bagian bulat dari hasil perkalian merupakan pecahan dalam bit biner. Proses perkalian diteruskan pada sisa sebelumnya sampai hasil perkalian sama dengan 1 atau sampai ketelitian yang diinginkan. Bit biner pertama yang diperoleh merupakan MSB dari bilangan biner pecahan. Sebagai contoh, untuk mengubah 0.62510 menjadi bilangan biner dapat dilaksanakan dengan
0.625 x 2 = 1.25, bagian bulat = 1 (MSB), sisa = 0.25
0.25 x 2 = 0.5, bagian bulat = 0, sisa = 0.5
0.5 x 2 = 1.0, bagian bulat = 1 (LSB), tanpa sisa
Sehingga,
0.62510 = 0.1012
E. Sistem Bilangan BCD
Sampai saat ini kita hanya melihat pengubahan dari bilangan desimal ke bilangan biner murni. Pada beberapa aplikasi, misalnya sistem berdasar mikroprosesor, seringkali lebih sesuai apabila setiap digit bilangan desimal diubah menjadi 4 digit bilangan biner. Dengan cara ini, suatu bilangan desimal 2 digit akan diubah menjadi dua kelompok empat
digit bilangan biner, sehingga keseluruhannya menjadi 8 bit, tidak bergantung pada nilai bilangan desimalnya sendiri. Hasilnya sering disebut sebagai binary-coded decimal (BCD). Penyandian yang sering digunakan dikenal sebagai sandi 8421BCD. Selain penyandian 8421BCD, juga dikenal sejumlah penyandian yang lain.
Contoh
Ubah 25.12510 menjadi bilangan biner
Penyelesaian
Pertama kali, lihat bagian bulat dari bilangan di atas, yaitu 25
25 / 2 = 12, sisa 1, LSB
12 / 2 = 6, sisa 0
6/ 2 = 3, sisa 0
3/ 2 = 1, sisa 1
1 / 2 = 0, sisa 1
Sehingga, 2510 = 110012
Sekarang lihat bagian pecahannya, yaitu 0.125
0.125 x 2 = 0.25, bagian bulat = 0 (MSB), sisa 0.25
0.25 x 2 = 0.5, bagian bulat = 0, sisa 0.5
0.5 x 2 = 1.0, bagian bulat = 1, tanpa sisa
Sehingga 0.12510 = 0.0012
Secara keseluruhan 25.12510 = 11001.0012
Wednesday, September 26
Kode promo tokopedia
Kode promo tokopedia
Voucher diskon
Casback 50%
Casback hingga 30rb
Hai. Cobain Aplikasi Tokopedia, yuk! Bisa belanja dengan harga terbaik, isi pulsa atau bayar tagihan ini itu juga mudah. Download sekarang & nikmati cashback s.d 30rb untuk transaksi pertamamu.
Kode: TPARI9910.
Cek: https://tokopedia.link/TPARI9910
Berlaku dari 12-12-2017
13-01-2018 bisa
14-02-2018bisa
15-03-2018 bisa
17-04-2018bisa
18-05-2018 bisa
19-06-2018bisa
20-07-2018 bisa
21-08-2018bisa
22-09-2018 bisa
26-09-2018 belum ada yang coba
27-09-2018 belum ada yang coba
28-09-2018
29-09-2018
30-09-2018
01-10-2018
Sampai tahun 2020
#voucher sekali pakai
Saturday, June 2
harmonika #rangkuman
sejarah harmonika
Harmonica Signature Series
Berikut ke-4 harmonika signature series tersebut:
1. Harmonica Bob Dylan Signature Series
Bob Dylan |
Dan Hohner secara khusus memproduksi Harmonica Signature Series Bob Dylan.. berikut beberapa penampakannya:
Bob Dylan Harp Box |
Bob Dylan Sign Series |
2. Harmonica J.J Milteau Signature Series
JJ. Milteau |
Hohner J.J Milteau Deep Blues |
JJ Milteau Sign Series Harmonica |
3. Harmonica Steve Tyler Signature Series
Steve Tyler |
John Lennon |
IMAGINE John Lennon |
John Lennon Signature Series |
Jenis-jenis Harmonika
2. Harmonika Diatonik (Diatonic Harp)
3. Harmonika Kromatik (Chromatic Harp)
Buku Panduan Harmonicalovers
Nah, mulai bulan Januari 2013 ini sahabat harmonicalovers bisa sedikit tersenyum dengan terbitnya buku panduan belajar harmonika yang berbahasa Indonesia. Buku dengan judul Cara Mudah Mahir Main Harmonika ini sudah beredar di pasaran dan yang pasti bertujuan untuk mempermudah belajar harmonika
Penampakan buku Mahir Main Harmonika
berikut review dari buku di atas:
Buku #MahirMainHarmonika ini memang diperuntukkan untuk pemula karena buku ini berisi pengenalan harmonika beserta kunci-kunci dasarnya.
Buku ini terbagi menjadi 4 bab yang di tiap-tiap bab-nya sahabat harmonicalovers akan diajak berkenalan dengan harmonika lebih jauh.
Pada bab pertama pembaca akan diajak mengenali apa itu alat musik harmonika yg masih terdengar asing di telinga masyarakat luas.
Pada bab kedua, pembaca akan diajak mengenali jenis-jenis harmonika dan cara mudah bermain harmonika.
Di bab ketiga, pembaca akan dikenalkan pada berbagai macam kunci harmonika mulai dari diatonik, tremolo, dan kromatik
Pada bab terakhir, pembaca akan diajak untuk memainkan harmonika pada musik rock, pop, dan klasik disertai tab lagu untuk harmonika diatonik, kromatik, dan tremolo.
Buku ini secara umum tidak direkomendasikan untuk pemain profesional dikarenakan buku ini cukup tipis dan hanya membahas pokok2 penting terkait kunci dan cara memainkan harmonika.
Sahabat harmonicalovers bisa mendapatkan buku #MahirMainHarmonika ini dengan harga yang cukup terjangkau yakni Rp. 25.000,- dan didapatkan di toko buku Gramedia terdekat.
Tips Membeli Harmonika
Bagian-bagian Harmonika
nah, sudah tahu kan bagian-bagian dari harmonika?
jadi, jika kalian ingin membuka harmonika dan membersihkan bagian dalam harmonika, kalian tidak akan bingung lagi dengan bagian-bagian dalam harmonika.
dikutip dari http://www.harp-monica.blogspot.com/
Harmonika Unik
Berikut beberapa harmonika unik dengan bentuk dan fungsi yang berbeda dari harmonika pada umumnya, tapi yang pasti fungsi sebagai alat musik tiup sedot tidak dapat dihilangkan..
1. Gantungan kunci Harmonika
Gantungan kunci dengan bentuk harmonika ini bisa dijadikan aksesoris unik maupun koleksi bagi pencinta harmonika karena selain ukurannya lebih kecil dari harmonika pada umumnya, juga bisa dijadikan sebagai gantungan kunci pada motor, mobil, pintu, dsb seperti nama benda ini.
2. Pink Harmonika
Sebenarnya harmonika ini tidak berbeda dengan harmonika-harmonika lainnya yang hanya memiliki fungsi sebagai alat musik tiup-sedot. Namun karena warnanya merah jambu atau yang biasa dikenal dengan warna pink membuat harmonika ini lain daripada yang lain. Tentunya para harpist angel atau pencinta harmonika perempuan lebih tertarik untuk memiliki harmonika ini.
3. Harmonika Kaca
Dilihat dari bentuknya, harmonika ini paling berbeda dengan harmonika lainnya. Cara memainkannya pun berbeda pula. Jika pada harmonika normal dengan meniupnya bisa mengeluarkan suara, maka pada harmonika kaca ini cara memainkannya seperti bermain sebuah piano.
4. Flashdisk Harmonica
Sebenarnya masih bingung juga tentang konsep benda ini. Flashdisk berbentuk harmonika atau harmonika dengan fungsi tambahan sebagai flashdisk? Hahaha.. Yang jelas, benda ini cukup menarik perhatian banyak orang terutama bagi pencinta harmonika. Tapi kayaknya memang ini adalah flashdisk yang berbentuk harmonika. Bisa berfungsi sebagai flashdisk yg menyimpan berbagai macam file, bisa pula dimainkan layaknya sebuah harmonika. Waaah.. Keren ya..
5. Six Side Harmonica
Ada 6 buah harmonika yang digabung menjadi satu. Kalau nggak salah sih tiap harmonika memiliki kunci yang berbeda. Jadi nggak perlu repot-repot bawa 6 buah harmonika kalo punya harmonika ini. Tapi, mahal banget lho harganya..
6. Chord Harmonica
Harmonika ini bisa dikatakan sebagai nenek moyangnya harmonika. Dari sekian banyak sumber dan tulisan tentang jenis-jenis harmonika, Chord harmonica adalah satu dari 4 jenis harmonika yang ada di pasaran. Harmonika ini mempunyai bentuk yang sangat besar. Lihat saja penampakannya.
7. Harmonika Terompet
Dilihat dari bentuknya bisa disimpulkan bahwa benda ini adalah gabungan dari dua alat musik yaitu harmonika dan terompet. Mungkin sang penciptanya berpikiran kalau dua alat musik ini digabungkan akan menghasilkan suara yang lebih nyaring seperti suara yang dihasilkan oleh terompet
8. Kalung Harmonika
Bagi pencinta harmonika yang tidak ingin jauh-jauh dari penda kesayangannya bisa mencari barang ini, karena dengan adanya penambahan aksesoris sebuah kalung membuat harmonika tidak akan pernah jauh dari pemiliknya dan tentu saja bisa dimainkan kapan dan di mana saja.
9. Harmonika Mini
Dengan ukuran yang sangat kecil membuat peniupnya harus me"monyong"kan bibir lebih kedalam untuk bisa memainkannya.
10. Tremolo-Chromatic Harmonica
Dengan bentuk yang unik membuat harmonika ini berbeda dari harmonika pada umumnya.
Belajar Bending Harmonika
tab-note diatonic harp key C |
four hole bend |
two hole bend |
eight hole bend |
Bermain Harmonika
Tab Not Harmonika Diatonik all key
Masih ingat kan bentuk harmonika diatonik?
Berikut tab not pada harmonika diatonik :
1. Harmonika Diatonik kunci C
2. Harmonika Diatonik kunci D
3. Harmonika Diatonik kunci Db
4. Harmonika Diatonik kunci E
5. Harmonika Diatonik kunci Eb
6. Harmonika Diatonik kunci F
7. Harmonika Diatonik kunci F#
8. Harmonika Diatonik kunci G
9. Harmonika Diatonik kunci A
10. Harmonika Diatonik kunci Ab
11. Harmonika Diatonik kunci B
12. Harmonika Diatonik kunci Bb
Jadi, udah tahu letak-letak nada di masing-masing kunci pada harmonika diatonika kan? Semoga postingan ini bisa jadi bahan untuk belajar bagi sahabat #harmonicalovers semuanya, khususnya bagi pengguna harmonika diatonik..
Dan jangan lupa, follow twitter kita ya di @harmonicalovers :)
Membaca Tab Harmonika
Waktu terasa semakin berlalu tinggalkan cerita tentang kita
6 5 -5 6 5 4 4 7 -7 -6 6 5 6 -6 6 -5 5 4 -4 5 5 5 -4
Akan tiada lagi kini tawamu tuk hapuskan semua sepi di hati
Bingung ya membaca tabulasi nada di atas?
Memang buat yang belum pernah melihat tab not harmonika masih bingung bagaimana cara membacanya. Bagaimana cara mengaplikasikannya pada harmonika?
Oke, di sini mari kita belajar cara membaca tab harmonika
Tab harmonika adalah serangkaian petunjuk yang dituliskan dengan angka untuk menunjukkan pada bagian lubang mana harmonika itu harus ditiup atau disedot. Dan biasanya sebelum not tabulasi itu diberikan, terdapat petunjuk untuk tipe harmonika dan kunci apakah tabulasi itu cocok dimainkan. Untuk harmonika diatonik biasanya angka tabulasinya maksimal sampai angka 10, untuk kromatik 12, dan tremolo 16 atau 24.
Dalam membaca tab harmonika, kita perlu memperhatikan angka yang ditunjukkan pada tab tersebut. Angka menunjukkan lubang mana yang harus ditiup atau disedot. Kemudian ketika kita melihat ada tanda (+) atau (-) pada tab tersebut, kita juga tidak boleh mengabaikannya. Tanda (+) *biasanya tidak disertakan dalam tab* menunjukkan bahwa lubang pada nomor tersebut cara memainkannya adalah dengan cara tiup. Sedangkan tanda (-) cara memainkannya adalah dengan cara disedot. Misalnya 5: lubang 5 ditiup dan -5 lubang 5 disedot.
Namun terkadang kita juga akan melihat akan ada tanda petik ( ' ) pada angka2 di tab tersebut. Hal ini diharuskan untuk melakukan bending pada lubang tersebut. *untuk teknik bending akan diuraikan di artikel selanjutnya*. Ada beberapa tanda petik yang bisa muncul pada sebuah tab harmonika karena memang ada beberapa lubang yg bisa diturunkan hingga 1,5 nada. Misalnya -3''' jadi lubang ketiga harus dibending satu setengah nada.
Kita lihat penggalan tab nada diatas, 6 5 -5 6 5 menunjukkan bahwa lubang 6tiup, 5tiup, 5sedot, 6tiup, 5tiup dan seterusnya. Untuk lebih mengetahui macam2 lagu dengan tab harmonika, sahabat #harmonicalovers bisa mengunjungi situs tab harmonika. Ada ribuan lagu dg tab harmonika di sana, dan kalian bisa mempelajarinya jika ingin mengasah kemampuan bermain harmonika kalian.
Tapi jika Anda ingin menjadi pemain harmonika profesional, berhentilah membaca tab dan belajarlah bermain dengan mengandalkan pendengaran Anda sendiri (ear playing). *rona telam quite* harpist angel dari grup facebook pencinta harmonika.
sumber
disadur dari blog Rona Telam blog
Tips Merawat Harmonika
- Jangan makan sambil memainkan harmonika Anda
Hal itu jelas akan membuat makanan atau setidaknya sisa makanan dari mulut anda akan menetap di dalam harmonika - Jangan minum minuman yang lengket, atau pun minuman berat sebelum bermain
- Akan lebih baik jika berkumur-kumur atau bahkan menyikat gigi jika perlu, sebelum bermain harmonika
- Tempatkan/letakkan harmonika Anda di dalam kotaknya atau di tempat bersih lainnya disaat tidak dimainkan
- Dikarenakan ukuran harmonika yang kecil, jadi perhatikan bahwa jangan meletakkanya sembarangan, sehingga bisa saja terduduki, terinjak, atau malah lupaanda lupa meletakkannya dimana.
- Usahakan untuk menghadapkan bagian bawah harmonika kebawah setelah dimainkan. Hal ini bisa membantu mengeluarkan air liur yang mungkin ada didalam harmonika disaat kita memainkan sebelumnya.
- Jangan pernah membiarkan orang lain memainkan harmonika anda.
Yach..kecuali itu adalah seseorang yang tidak berkeberatan (dan tentunya anda tidak keberatan) untuk memainkan harmonika anda. mengingat disaat memainkannya kita pasti “mencium” harmonikanya…. dan terakhir - Pastikan anda menempatkan harmonika suatu tempat di yang nyaman dan sedekat mungkin dengan anda, jadi anda bisa memainkannya sesering mungkin.